BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kawasan Timur Tengah merupakan kawasan yang sampai saat ini masih bergejolak, salah satu yang masih menjadi sumber pergolakannya adalah masalah Palestina. Permasalahan Palestina pada kenyataannya memperlihatkan tatanan politik luar negeri berbagai negara, termasuk negara-negara yang berada dalam
24Masalah Sosial di Indonesia Saat Ini dan Solusinya. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan juga menjadi negara dengan penduduk terbesar di kawasan Asia Tenggara. Kondisi Indonesia yang seperti ini tentunya banyak problem (permasalahan) yang terjadi, masalah ini berhubungan erat dengan hubungan sosial di masyarakat dalam
3 Rata-rata penduduk Aceh Singkil di usia 25 tahun ke atas telah mengenyam pendidikan selama 9 tahun (setara SLTA); dan. 4. Rata-rata pengeluaran per kapita penduduk adalah Rp 9.180.000 dalam satu tahun atau Rp 765.000/bulan. Data ini merupakan kenyataan yang harus diterima oleh pemerintah dan masyarakat Aceh Singkil pada umumnya.
negaradan dapat meusak sendi-sendi kebersamaan bangsa. Pada hakekatnya, korupsi adalah "benalu sosial" yang merusak struktur pemerintahan, dan menjadi penghambat utama terhadap jalannya pemerintahan dan pembangunan pada umumnya. Dalam prakteknya, korupsi sangat sukar bahkan hampir tidak mungkin dapat
Jawabanyang tepat yaitu opsi b. kemiskinan. Yuk simak penjelasan berikut ini! Kemiskinan menjadi permasalahan diberbagai negara terutama untuk negara-negara berkembang. Kemiskinan menjadi akar permasalahan lain di negara tersebut.
Masalahdi Semua Negara. Permasalahan keterwakilan perempuan dalam parlemen yang masih sangat terbatas sebenarnya tidak hanya dialami Indonesia. Pankaj Kumar (2017) menemukan fakta bahwa di negara-negara Arab bahwa tidak ada keterwakilan perempuan di parlemen. Negara seperti Yaman, Kuwait dan lainnya masih sangat minim keterwakilan perempuannya
zcKN. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Fakta yang dipaparkan pada website cukup membuat masyarakat terkejut. Pasalnya di awal tahun 2023, terdapat 7,9 juta orang Indonesia masih pengangguran 05/05/23. Ditambah dengan adanya data yang diunggah oleh akun twitter 20/05/23, memaparkan data BPS Badan Pusat Statistik yang menunjukkan grafik jumlah pekerja dan lowongan kerja yang terdaftar di Indonesia. Grafik itu menyatakan bahwa jumlah lowongan kerja tidak sebanding dengan jumlah pelamarnya sehingga mengakibatkan ketimpangan yang tentunya menyumbang angka pengangguran yang juga tinggi. Di sisi lain, BPS mengatakan bahwa angka pengangguran tahun ini sudah tergolong rendah dibandingkan tahun 2022. Jika dipikir kembali, meskipun angka pengangguran dari tahun ke tahun semakin menurun, tetapi hal tersebut tidak berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Bisa dilihat pada data yang diunggah melalui website Kementerian Keuangan KEMENKEU yang memaparkan data dari September 2022 hingga Januari 2023 terdapat 26,36 juta jiwa yang berada di bawah garis kemiskinan 16/01/23. Hal ini disebabkan Indonesia mengalami inflasi besar-besaran yang bersumber dari peningkatan harga komoditas global, khususnya energi dan pangan, akibat perang di Ukraina. Kenaikan inflasi ini tergolong sangat tinggi selama empat dekade terakhir dibandingkan negara-negara lain. Sungguh pengangguran sebetulnya merupakan masalah serius. Sebab, pengangguran merupakan akar dari banyak masalah. Masalah ini akan melahirkan angka kriminalitas yang tinggi. Selain itu, beban yang ditanggung negara pun semakin berat karena tingginya angka pengangguran. Hal itu tentu menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi yang akan berdampak bagi suatu dikaji lebih dalam penyebab naiknya angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia, ternyata sistem kapitalisme lah yang menjadi pelaku utama. Hal ini dikarenakan dalam sistem kapitalisme, adanya kerjasama multipihak antara unsur pemerintah, akademisi, pebisnis, masyarakat, dan media yang bertujuan untuk mengkapitalisasi inovasi yang sudah dikembangkan menjadi suatu produk atau jasa. Dapat dilihat dari kebijakan pemerintah yang hanya mengandalkan swasta dalam menciptakan lapangan kerja di mana kesejahteraan pekerja tidak menjadi prioritas utama melainkan hanya mengedepankan profit atau keuntungan yang didapat di dalamnya. Itu sangat bertentangan dengan tugas pemerintah yang seharusnya menjamin kesejahteraan masyarakat. Ditambah dengan ketidaksesuaian fungsi negara yang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, menyiapkan sumber daya manusia yang handal sekaligus menciptakan lapangan kerja sesuai kebutuhan masyarakat. Realita ini sungguh menyedihkan. Bagaimana tidak, ketika masyarakat yang memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada pada penguasa dengan harapan mereka akan sejahtera, penguasa malah berlepas tangan dalam mengurusi rakyatnya dan memberi jalur VIP kepada pihak swasta semata-mata demi keuntungan semata. Lalu ke mana lagi masyarakat akan percaya? Kemana lagi masyarakat akan mengadukan semua permasalahan ini? Satu-satunya harapan masyarakat bisa dicapai dengan Islam. Hanya dalam Islam, penguasa yang menjalankan pemerintahan berperan penting untuk menyejahterakan masyarakat. Penguasa sebagai pelayan negara yang akan mengurusi rakyat. Permasalahan kecil bahkan masalah besar sekalipun yang ada di tengah-tengah masyarakat, penguasa harus sanggup menyelesaikannya. Dalam kasus pengangguran ini, penguasa sangat berperan untuk menyediakan infrastruktur, menyiapkan sumber daya manusia yang handal, dan membuka lapangan kerja untuk masyarakat. Islam juga mengatur apa saja yang menjadi kepemilikan negara dan kepemilikan individu. Hal itu bisa mencegah pihak asing atau swasta masuk dengan seenaknya dan mengambil apa-apa yang menjadi kepemilikan negara yang seharusnya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam Islam, terdapat mekanisme dalam menjamin pendapatan di tiap keluarga sehingga tidak akan ada lagi kepala keluarga yang mengeluhkan keterbatasan biaya dalam menghidupi keluarganya. Tidak akan ada lagi para ibu yang kesusahan mencari tambahan uang. Tidak akan ada lagi anak yang bingung dalam mengenyam pendidikan dikarenakan biaya yang mahal. Tidak akan ada lagi pemuda yang gundah gulana ketika memikirkan lowongan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuannya. Tidak akan ada lagi....Sungguh mulia pengaturan dalam sistem Islam. Semua permasalahan yang menjerat individu, masyarakat, bahkan negara pun diatur secara penuh. Kehidupan semua masyarakat akan terjamin jika sistem islam Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
– Dalam bernegara, Indonesia hidup berdampingan dengan negara lain. Secara wilayah, Indonesia pun berbatasan secara langsung dengan negara-negara tetangga. Untuk wilayah darat, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste. Sementara wilayah laut Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, Filipina, Palau, India, Timor Leste, dan Australia. Di antara wilayah Indonesia dan negara-negara tetangga ini terdapat suatu kawasan yang disebut dengan daerah perbatasan merupakan daratan, laut dan udara di atasnya sepanjang perbatasan antara dua negara yang batas luas daerahnya disesuaikan dengan kebutuhan dan persetujuan kedua negara. Baca juga Mendagri Minta Dukungan Penguatan Patok Perbatasan di Pulau Sebatik Masalah yang terjadi di daerah perbatasan Kondisi geografis yang berbatasan langsung dengan negara lain membuat beragam masalah terjadi di daerah perbatasan. Berbicara mengenai perbatasan, terdapat empat pihak yang terlibat, yakni pemerintah dua negara yang berbatasan dan rakyat dari dua negara yang tinggal di daerah perbatasan. Masalah-masalah yang masih terjadi di wilayah perbatasan di antaranya insfrastruktur pelayanan publik yang masih terbatas, rendahnya kualitas sumber daya manusia, sebaran penduduk yang tidak merata, ketergantungan masyarakat di perbatasan terhadap fasilitas publik dan kegiatan ekonomi di negara tetangga, dan sengketa tapal batas. Jika dikelompokkan berdasarkan isu, permasalahan-permasalah perbatasan di Indonesia ini terdiri dari isu batas teritorial yang belum disepakati di beberapa tapal batas dengan negara tetangga; isu keamanan dan kedaualatan nasional, seperti kejahatan lintas batas dan terorganisir, seperti penyelundupan, perdagangan ilegal dan garis batas yang kabur; isu lingkungan. Misalnya kerusakan ekologi dan eksploitasi sumber daya yang berlebihan, baik bersifat legal maupun ilegal; isu kemiskinan, keterbelakangan, serta keterbatasan sarana dan prasarana ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang dialami warga Indonesia di perbatasan; isu koordinasi dan implementasi kebijakan yang tidak sesuai akibat jarak antara pemerintah daerah dan lokal yang berjauhan; isu kependudukan dan perubahan sosial, di antaranya migrasi lintas batas yang bersifat legal maupun ilegal; dan isu patriotisme dan ketahanan nasional, seperti penduduk perbatasan yang merasa dianaktirikan pemerintah. Pengembangan wilayah perbatasan Salah satu upaya untuk mengatasi masalah-masalah perbatasan adalah dengan melakukan pengembangan di wilayah tersebut. Setidaknya, ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan, yakni pendekatan kesejahteraan, pendekat kerja sama, pendekatan keamanan, dan pendekatan daya saing wilayah. Pendekatan kesejahteraan Pada dasarnya, pendekatan kesejahteraan merupakan usaha yang dilakukan dengan memperhatikan pengembangan perekonomian di wiayah perbatasan. Adanya pendekatan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan masyarakat dan negara, serta mempercepat pembangunan untuk mengejar ketertinggalan. Dengan begitu, kesejahteraan dan ketahanan ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan akan terwujud. Baca juga Menteri Desa PDTT Gerakan Bangga Rupiah Harus Digaungkan Apalagi di Daerah Perbatasan Pendekatan kerja sama Upaya selanjutnya adalah dengan menjalin kerja sama dengan negara lain. Salah satunya Kerja Sama Ekonomi Sub Regional KESR.KESR merupakan forum kerja sama ekonomi antarwilayah lintas negara yang berdekatan secara geografis. Tujuan utama keikutsertaan Indonesia dalam kerja sama sub regional, yaitu untuk menciptakan perdagangan di wilayah perbatasan guna mengangkat perkembangan sosial ekonomi wilayah tersebut. Dalam jangka panjang, wilayah perbatasan yang potensial diharapkan mampu mengubah perekonomian yang awalnya hanya mengandalkan sumber daya menjadi pemrosesan tingkat tinggi dan aktivitas yang berdasarkan nonsumber daya. Beberapa kerja sama yang termasuk dalam KESR di antaranya Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle IMT-GT dan Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growht Area BIMP-EAGA. Pendekatan keamanan Keamanan kawasan perbatasan merupakan bagian penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendekatan ini melihat bahwa wilayah perbatasan merupakan kawasan startegis dari aspek pertahanan keamanan negara sehingga perlu diciptakan iklim yang kondusif. Pembangunan pos pengawasan lintas batas untuk mengawasi orang maupun barang di wilayah perbatasan merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga aset yang berada di wilayah terdepan Indonesia. Pendekatan daya saing wilayah Pengembangan wilayah perbatasan juga dapat dilakukan melalui pendekatan daya saing wilayah. Pendekatan ini fokus pada pengembangan potensi wilayah perbatasan sehingga bisa bersaing dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia. Untuk meningkatkan daya saing wilayah, pemerintah terlebih dulu perlu melakukan pengembangan lingkungan bisnis serta birokrasi yang mendukung di wilayah perbatasan. Hal ini dikarenakan di kawasan perbatasan, dunia bisnis belum terlalu kuat karena sebagian besar dikuasai pihak luar. Referensi Hasyim, Abdul Wahid dan Aris Subagiyo. 2017. Pengelolaan Wilayah Perbatasan. Malang UB Press. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Halo Siti, kakak bantu jawab ya Jawaban yang benar adalah b. kemiskinan. Pembahasan Kemiskinan menjadi permasalahan diberbagai negara terutama untuk negara-negara berkembang. Kemiskinan menjadi akar permasalahan lain di negara tersebut. Jika di suatu negara terdapat banyak penduduk miskin, maka anggota keluarga yang tergolong kedalam usia sekolah, tidak bisa melanjutkan pendidikannya karena terhalang biaya dan keharusan mencari tambahan penghasilan. Tingkat pendidikan yang rendah akan berdampak pada peluang untuk memperoleh pekerjaan, yang menyebabkan keluarga miskin sulit keluar dari jeratan kemiskinan. Kemiskinan juga menjadi penyebab permasalahan dibidang kesehatan. Biaya yang tidak bisa mencukupi asupan gizi keluarga, menyebabkan anggota keluarga rentan sakit dan mengidap permasalahan dibidang kesehatan. Jadi jawaban yang benar adalah b. kemiskinan. Semoga jawabannya membantu
Halo Arum A... Kakak bantu jawab ya... Jawaban yang tepat adalah opsi D. Pembahasan Masalah yang berkaitan dengan kependudukan adalah masalah yang berkaitan dengan SDM. Masalah ini dikatakan sebagai akar/sumber dari permasalahan negara lainnya karena SDM merupakan sumber daya yang mengelola sumber daya lainnya yang ada dalam perekonomian. Masalah terkait dengan kependudukan/SDM akan menimbulkan masalah lain, seperti masalah sosial kriminalitas, masalah ekonomi pengangguran, dan masalah budaya etika. Jadi, jawaban yang tepat adalah opsi D. kependudukan. Semoga membantu...
translation by you can also view the original English article Tiap bulan, timmu kelihatan sangat berkerja keras untuk mencapai goalnya. Namun tiap bulan, saat sudah dekat dengan deadline, kamu mendapatkan timmu tertinggal di belakang. Di bulan Maret, seseorang memberitahumu bahwa masalahnya adalah kesalahan software. Sehingga kamu membeli software baru. Di bulan April, kamu mendengar bahwa kekurangan material pemasaran merupakan penyebab masalahnya, sehingga kamu menulis memo ke Direktur Marketing, meminta penjelasan. Di bulan Mei, timmu terlambat lagi; kali ini, seorang anggota tim menjelaskan bahwa masalahnya terkait dengan melambatnya jaringan. Sehingga kamu memanggil IT untuk menyelesaikan permasalahan. Sekarang sudah bulan Juni, dan kamu melihat goal yang terlewatkan lagi. Dan kamu kesal dan lelah dalam menyelesaikannya. Pasti ada sesuatu yang menjadi sumber semua goal yang terlewatkan ini, dan kamu ingin mencari tahu apa permasalahan sebenarnya dan menanganinya. Sekali dan untuk semuanya. Ini adalah tugas untuk Analisis Akar Masalah. Analisis akar masalah, menurut Departemen Layanan Badan Usaha Negara Bagian Washington, adalah "sebuah proses sistematis untuk mengidentifikasi 'akar penyebab' permasalahan atau kejadian dan sebuah pendekatan untuk menanganinya. [Itu] berdasarkan pada ide dasar bahwa manajemen yang efektif memerlukan lebih dari sekedar 'memadamkan api' untuk masalah yang berkembang, namun menemukan sebuah cara upk mencegahnya. Analisis Akar Masalah seringkali—walaupun tidak selalu—diasosiasikan dengan Six Sigma, sebuah kumpulan tool bisnis yang dikembangkan oleh Motorola selama tahun 1980. Tujuan Six Sigma adalah menentukan dan berusaha untuk mencapai standar yang sangat tinggi secara konsisten melalui sebuah proses evaluasi dan perbaikan yang berkesinambungan. Apa kamu siap untuk mendapatkan akar permasalahan timmu? Gejala Vs Penyebab Bayangkan kamu tidak pernah mendengar tentang pilek. Kemudian suatu hari, kamu mengalami hidung tersumbat, demam, sakit kepala, dan batuk. Kamu melihat setiap gejala terpisah sebagai masalah yang unik, dan kamu melihat diri sendiri menderita penyakit yang luas—masing-masing lebih parah dari yang sebelumnya. Kamu menangani hidung tersumbat dengan decongestant, demam dengan aspirin, dan batuk dengan sirup obat batuk. Paling tidak untuk sementara waktu, kamu merasa lebih baik. Dalam dalam beberapa jam, tiap gejala tersebut muncul kembali. Kamu mulai putus asa bahwa tidak ada obatnya sama sekali. Kemudian kamu mengalisa gejalanya, menyadari bahwa mereka semua muncul pada saat yang bersamaan. Kamu melakukan sedikit riset, dan kamu menemukan bahwa kamu tidak mengalami empat penyakit yang berbeda. Kamu hanya memiliki penyakit tunggal yang dapat ditangani secara sangat sederhana dengan kombinasi istirahat, banyak minum, dan berlalunya waktu. Di dalam contoh bisnis di atas, kamu melihat rangkaian gejala—deadline yang terlewat, masalah software, masalah konektifitas, kurangnya material marketing—namun kamu belum mendiagnosa permasalahan yang mendasarinya. Analisis Akar Masalah membolehkan manager bisnis sepertimu menganalisis gejala sebuah permasalahan dan mendiagnosa permasalahan yang sebenarnya. Setelah kamu tahu apa permasalahan mendasarnya, kamu memiliki kesempatan yang jauh lebih baik dalam menyelesaikan gejala tersebut—secara permanen! Menggali Lebih Dalam Ke Dalam Akar Permasalahan Tujuan dari Analisis Akar Masalah sederhana menentukan alasan mendasar atau alasan suatu permasalahan dan menghilangkan alasan tersebut. Namun prosesnya tidak sesederhana itu. Ada banyak tool untuk Analisis Akar Masalah yang akan kita jelajahi lebih mendalam lagi nantinya dalam artikel ini, dan banyak langkah sepanjang proses menganalisa sebuah akar masalah. Yang manapun tool yang kamu pilih untuk Analisis Akar Masalah, kamu akan melalui tahapan dasar yang sama Menentukan permasalahannya. Menentukan alasan permasalahan. Menentukan kondisi penyebab munculnya permasalahan itu. Menyusun solusi. Menerapkan solusi. Mengevaluasi keberhasilan solusi. Mari melihat tiap langkah-langkah ini lebih mendalam Langkah 1 Pertama-tama, kamu akan menentukan masalahnya—dan kebanyakan masalah tampak sederhana. Kita tetap melewatkan goal kita. Kita memiliki semangat rendah di tempat kerja. Produk kita cacat. Namun pernyataan sederhana ini bisa jadi berapa hasil dari sebuah kumpulan permasalahan dan keadaan yang kompleks. Sebelum menerima sebuah penjelasan masalah yang sederhana, layak untuk menggali lebih dalam dengan mengajukan pertanyaan seperti "bagaimana semangat yang rendah diungkapkan?" atau "dalam cara apa produk kita cacat?" Semakin kamu mengenali gejalanya, semakin baik kamu akan dapat mendiagnosa permasalahan yang mendasar. Langkah 2 Setelah kamu menentukan masalahnya, kamu dan timmu akan melakukan brainstorming alasan potensial mengapa masalah itu muncul. Ini bukanlah akar masalahnya; namun, mereka ada tempat memulai untuk menurunkan akar masalahnya. Alasan-alasan ini mungkin berupa orang Joe menolak untuk memperbarui software virus, organisasi tidak ada yang memberitahu bagian marketing apa yang mereka butuhkan hingga sudah terlambat atau fisik mobil saya mogok sehingga saya terlambat datang ke rapat klien. Langkah 3 Sekarang, waktunya untuk menentukan kondisi yang mendasari atau akar permasalahan di belakang masalah yang telah kamu tentukan. Ada banyak tool yang tersedia untuk melakukan ini, namun mereka semua memiliki kemampuan umum untuk membantumu menggali di bawah permukaan. Proses brainstorming akan memakan waktu, dan mungkin bahkan memerlukan sedikit riset. Mengapa Joe menolak untuk mengupdate software virus? Apa yang membuat celah komunikasi antara bagian marketing dan lainnya di dalam perusahaan? Dalam jangka panjang, kamu akan memiliki pemahaman yang kuat terhadap masalah yang mungkin akan jauh lebih signifikan atau melebar dari yang kamu kira. Langkah 4 Setelah kamu mengerti akar masalah yang sebenarnya, kamu dapat mulai menyusun solusinya. Tentu saja, solusi itu mungkin tidak sesederhana "memperbarui software anti-virus." Itu mungkin memerlukan pemikiran ulang proses di belakang pembaruan software—atau memilih sistem software baru secara keseluruhan. Itu mungkin berujung pada penyusunan ulang organisasi untuk meningkatkan komunikasi. Apapun solusi yang kamu kembangkan, kamu juga akan perlu untuk memikirkan melalui tahapan yang diperlukan untuk dapat menerapkannya dengan sukses dan mengevaluasinya. Langkah 5 dan 6 Penerapan dan evaluasi sebuah solusi relatif mudah. Kunci untuk penerapan adalah perencanaan dan memastikan pemahaman semua tingkatan. Evaluasi dapat dilakukan dalam banyak cara berbeda, namun apapun metodemu, proses dasarnya sama dengan mengajukan pertanyaan, seperti "apakah gejalanya hilang?" atau "apakah masalahnya terselesaikan?" Kamu akan menentukan apakah prosesmu telah berhasil. Ada Banyak Tool Untuk Analisis Akar Masalah Analisis Akar Masalah adalah tool bisnis yang sangat populer, dan sebagai hasilnya banyak ahli teori bisnis telah mengembangkan tool yang berbeda untuk menyelesaikan pekerjaan. Beberapa tool ini cukup sederhana; sementara yang lainnya cukup kompleks. Tool pilihanmu akan tergantung pada kerumitan masalah, ukuran bisnis, dan sumber daya dan waktu yang tersedia. Berikut hanya sebagian kecil pilihanmu Lima Mengapa Proses ini dalam banyak cara, sesederhana kedengarannya. Itu adalah proses mengajukan serangkaian pertanyaan, dimana masing-masing pertanyaan membawamu semakin dalam. Sebagai contoh Kita tidak dapat menghasilkan klien baru. Mengapa? Karena kita tampil jelek dalam presentasi klien. Mengapa? Karena kita tidak memiliki material yang diperlukan untuk membuat kesan yang baik. Mengapa? Karena Divisi Marketing belum memperbarui PowerPoint dan brosurny. Mengapa? Karena divisi Marketing tidak memiliki informasi yang diperlukan untuk membuat PowerPoint dan brosur terbaru. Mengapa? Karena informasi tersebut telah berada di dalam kotak "in/masuk" direktur IT selama enam minggu. Tentu saja, ini adalah versi sederhana dari 5 Mengapa, namun kamu dapat melihat seberapa cepatnya masalah muncul—dalam kasus ini, kesulitan dengan membuat penjualan—dapat dilacak ke permasalahan organisasi internal hanya dengan bertanya "mengapa" berulang-ulang. Analisis Sebab dan Akibat Teknik "pemetaan pikiran" ini menggunakan sebuah diagram fishbone, brainstorming, dan analisis untuk menentukan penyebab yang mendasari sebuah masalah atau issue di dalam organisasi. Bersama-sama, sebuah kelompok menentukan permasalahan, kemungkinan penyebab masalah, dan kemudian alasan yang mungkin ada di balik masalah. Setelah dipetakan, kelompok tersebut dapat menganalisa hasilnya, menentukan penyebab yang paling mungkin, dan mulai mengembangkan ide untuk menyelesaikan akar masalah ini. Analisis Pareto Berdasarkan teori di balik Analisis Pareto, 20% penyebab membawa pada 80% hasil. Ini berlaku untuk hasil yang negatif dan positif. Dengan menganalisis dan memberikan skor hasil negatif terhadap berbagai penyebab, mungkin untuk menentukan 20% yang paling berpengaruh—dan kemudian menargetkan penyebab untuk untuk tindakan positif. Dengan kata lain, Analisis Pareto membolehkanmu untuk menentukan masalah mana yang benar-benar penting, dan mengambil tindakan untuk menghilangkannya. Apakah Analisis Akar Masalah Berfungsi? Bagi tiap perusahaan, dan untuk tiap situasi, tool dan proses yang berbeda akan menghasilkan informasi tentang Akar Masalah. Di Boeing, Analisis Akar Masalah terhadap permasalahan dengan pesawat C17 akhirnya menghasilkan Sistem Manajemen Keselamatan Terpadu, yang memiliki 12 elemen esensial, termasuk proses komunikasi terbuka dan goal dan tantangan yang menantang. Berikut bagaimana proses dijelaskan di dalam artikel berjudul "Perjalanan Yang Luar Biasa". Tool dan data [Analisis Akar Masalah], dan juga keterlibatan pemegang saham, menemukan tujuh akar masalah final mengapa program C-17 memakan banyak hari kerja dan biaya kompensasi pekerja yang tinggi. Akar masalah ini—yang divalidasi oleh tim menggunakan metode yang sama, tool dan data—adalah Tidak ada tanggung jawab pribadi untuk pelaksanaan keselamatan. Kurangnya komunikasi. Prosedur, pelatihan dan aturan yang tidak memadai. Kurangnya komitmen manajemen. Bukan sebuah prioritas bisnis. Tidak ada keselamatan yang terpadu. Kebudayan berpuas diri akan keselamatan. Setelah menilai keadaan terkini, menentukan akar masalah dan melibatkan pemegang saham, tim mengembangkan dan menyebarkan sebuah Sistem Manajemen Keselamatan Terpadu C-17, yang dipercayai anggota tim sebagai fondasi dalam mencapai kebudayaan keselamatan kelas dunia. Jika Analisis Akar Masalah dapat berhasil untuk Boeing, peluangnya adalah itu juga dapat berhasil untuk perusahaanmu. Kuncinya adalah memulai dengan pertanyaan yang tepat, memilih alat yang tepat, dan menindaklanjuti untuk memastikan analisis tersebut membawa pada tindakan—dan bukan berujung pada jalan buntu. Dengan menggunakan tool seperti Analisis Sebab dan Akibat, Analisis Pareto, dan Lima Mengapa, perusahaan di seluruh dunia dapat mencari akar dari permasalahan yang serius dan merencanakan untuk berhasil. Di dalam seri Analisis Akar Masalah ini, kita menggali lebih dalam pada tiap strategi ini, memberikan timmu tool penyelesaian masalah yang diperlukan. Sumber Kredit Grafis Kunci Inggris didesain oleh Tony Gines dari Noun Project.
masalah negara yang menjadi akar permasalahan negara lainnya adalah