TulisApa Yang Kamu Lakukan dan Lakukan Apa yang Kamu Tulis. Kitab hadits yang membahas tentang thaharah, penting untuk kita ketahui, karena berkaitan langsung dengan kehidupan kita sehari-hari, dan pasti kita akan mendapatkan permasalahan yang berhubungan dengan thaharah. Adalah Santri Pondok Pesantren Al-Islam Yogyakarta. Terletak di
SistemPendidikan Pesantren. Aris triana. Eduaksi | Monday, 26 Apr 2021, 22:37 WIB. Pendidikan merupakan hal utama yang berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan, dan hal ini sudahdisadari oleh orang-orang terdahulu. Seperti yang kita ketahui kebanyakanpesantren sudah ada pada zaman penjajahan Kolonial. Karena pada zamandahulu belum adanya
Dalamanalisis ini hanya akan diambil beberapa hal yang cenderung sama pada hampir semua pondok pesantren salaf yang ada di Indonesia. Meskipun setiap pesantren memiliki ciri khas dan manajemen pengelolaan tersendiri, namun ada beberapa persamaan yang cukup menonjol di semua pesantren salaf. Seperti kepadatan jumlah santri dalam pesantren
Itulah(ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (Qs. At Taubah: 36) At Taubah: 36) Ibnu Rajab mengatakan, “Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya.
SejarahIslam tidak lepas dari pesantren.Hal ini menimbulkan persebaran Islam di Nusantara khususnya di kebumen semakin luas. Setelah berkembang pesat melahirkan generasi Islam yang lebih modern. Pondok pesantren juga memiliki peran lembaga pendidikan dan dakwah serta lembaga kemasyarakatan yang telah memberikan warna daerah .
Korbankekerasan seksual di pesantren biasanya adalah santri, yang notabene merupakan posisi 'terkecil' dalam strata pesantren. Di atasnya kita ketahui ada pimpinan pesantren dan guru pesantren
Uqi0. Kehadiran berbagai pondok pesantren di Indonesia menjadi daya tarik tersendiri. Mulai dari kegiatannya hingga aktivitas para santri yang berasal dari berbagai daerah. Kali ini IDN Times menyajikan pondok pesantren terkeren di Indonesia. Pondok-pondok ini bikin kamu ingin jadi santri, deh. Apa saja?1. Pondok Pesantren pesantren Langitan merupakan pondok pesantren tertua di Indonesia, yakni pada tahun 1852. Wah! Jauh Indonesia sebelum merdeka ya guys? Terletak di Tuban, Jawa Timur, pondok pesantren ini berdiri kokoh di atas tanah selauas tujuh Pondok Pesantren GONTO satu pondok pesantren yang menerapkan sebagai pondok pesantren modern pondok yang mengajarkan ilmu-ilmu konvensional tanpa meninggalkan nilai-nilai keislamannya. Seiring dengan pondok pesantren Langitan sebagai pondok pesantren tertua, pondok pesantren Gontor berdiri pada tahun 1926 di Ponorogo, Jawa Timur. Didirikan oleh tiga bersaudara putra Kiai Santoso Anom Besari. Tiga bersaudara ini adalah KH Ahmad Sahal, KH Zainudin Fananie dan KH Imam Imam Zarkasy dan yang kemudian dikenal dengan istilah Pondok Pesantren Daar Tangerang punya pondok pesantren terbesar sedaerah Banten, bersasarkan jumlah santrinya. Bayangin, di tahun 2009 aja ada ada 4298 jiwa! Pondok Pesantren Daar El-Qolam dibangun pada tanggal 20 Januari Pondok Pesantren bakal adanya pondok pesantren Darunnajah ialah didirikan Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Islam YKMI, pada tahun 1960 kawasan Jakarta ini menjadi salah satu pondok pesantren yang paling Pondok Pesantren kamu mengenal presiden Indonesia keempat, KH. Abdurrahman Wahid Gus Dur, pasti kamu udah gak asing lagi mendengar nama pondok pesantren yang satu ini. Pendirinya adalah KH. Hasyim Asy’arie dan dibangun pada tahun 1899. Berada di kabupaten Jombang, Pesantren Tebuireng telah banyak memberikan konstribusi dan sumbangan kepada masyarakat luas baik, terutama dalam dunia pendidikan Islam di Juga Tak Selalu Mewah, Kehidupan Pangeran Dubai Ini Bakal Bikin Kamu Respect6. Pondok Pesantren Al Ihya Ulumuddin letaknya yang berada di desa kesugihan, kecamatan kesugihan, kabupatan Cilacap nama pondok pesantren Al Ihya Ulumuddinlebih dikenal dengan sebutan pondok pesantren kesugihan. Ingat! Kesugihan ya... bukan pesugihan. Hehehe. Pondok pesantren ini tergolong tertua juga, yakni didirikan pada 24 November Ponpes Asy Syafi’iah Nahdatul awalnya Ponpes Asy Syafi’iah Nahdatul Wathon hanya khusus untuk pendidikan kaum pria. Namun, seiring berjalannya waktu, didirikanlah madrasah yang juga khusus untuk kaum wanita. Tanggal 22 Agustus 1934 merupakan awal tonggak berdirinya pondok pesantren pesantren yang berada di Lombok Pondok Pesantren Al ada tiga serangkai, maka pondok Pesantren Al Mukmin adalah sebuah pesantren di Ngruki, Solo yang didirikan oleh “enam serangkai”, yaitu Abdullah Sungkar, Abu Bakar Ba’asyir, Yoyok Rosywadi, Abdullah Baradja, Abdul Qohar H. Daeng Matase dan Hasan Basri. Uniknya unit dakwah dari pondok pesantren ini awalnya adalah sebuah siaran radio Pondok Pesantren Al pondok pesantren yang memiliki cabang lebih dari 1800 madrasah dan sekolah, terdiri dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, MI, MTS, MA, hingga Universitas. Keren! Pesantren Putri Al pesantren ini diresmikan pada tanggal 16 Januari 1944 M, oleh para Alim Ulama, diantaranya adalah mantan presiden RI kempat, KH. Abdurrahman Wahid, KH. Syamsuri Badawi dan KH. Zayadi Muhajir serta beberapa tokoh masyarakat disekitar Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Pondok Pesantren La Tansa. Unik bukan nama pesantrennya? Pondok Pesantren La Tansa adalah sebuah pondok pesantren modern yang terletak di daerah Parakansantri, Cipanas, Lebak, pesantren tersebut selain mengajarkan ilmu agama, juga mengajarkan ilmu dunia. Pas deh! Kehidupan dunia dapat, kehidupan akhirat Juga Ini yang Harus Kamu Banggakan Karena Pernah Jadi Anak Pondok Pesantren!
Pondok Modern Darussalam Gontor. Jika kamu mencari pondok pesantren terbesar maupun terbaik di Indonesia, sudah pasti nama Pondok Modern Darussalam Gontor tak pernah absen dari daftar. Nama ponpes yang lebih dikenal Pondok Modern Gontor ini sudah termasyur di seluruh negeri dengan kurikulum yang modern yang memadukan basis agama dan ilmu umum. Pondok yang terletak di Ponorogo, Jawa Timur ini, setiap tahunnya juga tak pernah sepi didatangi oleh ribuan santri dari seluruh daerah hingga luar beberapa waktu terakhir nama Pondok Modern Gontor ramai diperbincangkan karena dugaan kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang santri asal Palembang meninggal dunia. Kejadian ini semakin membuat orang semakin penasaran tentang pondok pesantren yang berdiri sejak abad ke-18 ini. Nah, berikut adalah 5 hal yang perlu kamu ketahui tentang Pondok Modern Darussalam Ada sejak abad ke-18, tapi tercatat berdiri pada tahun 1926Ponpes Gontor Ponorogo. Dikutip dari situs resminya, Pondok Modern Darussalam Gontor PMDG yang terletak di Desa Gontor, Mlarak, Ponorogo, Jawa Timur ini memiliki sejarah yang panjang. Cikal bakal ponpes ini berdiri sebenarnya jauh pada abad ke-18 dan terletak di desa Tegalsari, Ponorogo. Untuk itu, pondok ini terkenal dengan sebutan Pondok Tegalsari. Pendirinya adalah Kyai Ageng Hasan Tegalsari telah berkembang menjadi pondok besar dan memiliki ribuan santri yang berasal dari penjuru nusantara. Saking banyaknya, seluruh desa Tegalsari menjadi pondokan bahkan hingga menyebar ke desa-desa lambat laun, di kepemimpinan generasi keempat Kyai Ageng Hasan, Pesantren Tegalsari mulai surut. Hingga kemudian munculah seorang santri bernama Sulaiman Djamaluddin yang menonjol di berbagai bidang. Singkat cerita, Sulaiman Jamaluddin diambil menantu dan menjadi Kyai muda yang dipercaya untuk memimpin sang Kyai memberi kepercayaan kepada Kyai Sulaiman untuk mendirikan pondok pesantren sendiri di desa Gontor atau lebih kurang 3 kilometer sebelah timur Tegalsari. Di sana, Kyai Sulaiman diberi amanah untuk mendidik 40 santri lalu jumlahnya terus Pesantren Gontor Lama ini hanya bertahan di bawah kepempinan tiga generasi hingga generasi Kyai Santoso Anom Besari cucu dari Kyai Sulaiman Djamaluddin. Saat Kyai Santoso Anom wafat pada 1918 sekaligus menandai berakhirnya pondok pesantren Gontor pada tahun 20 September 1926, tiga dari tujuh putra Kyai Santoso Anom kembali ke Gontor untuk membangun kembali pondok pesantren. Mereka adalah dikenal sebagai Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, yaitu Ahmad Sahal 1901–1977, Zainudin Fananie 1908–1967 dan Imam Zarkasyi 1910–1985.Yang menarik adalah, ketiga pendiri ini mewakafkan Pesantren Modern Dasrussalam Gontor kepada umat islam. Pengorbanan untuk melepaskan kepemilikan pribadi ini diterima oleh perwakilan 15 anggota alumni. Barulah kemudian 15 alumni Gontor IKPM ini menjadi Badan Wakaf Pondok kemudian membawahi banyak lembaga dibawahnya, seperti KMI Kulliyatul Mu’allimin/Mu’allimat al-Islamiyah, UNIDA Universitas Darussalam dan Keluarga pendiri sudah mewakafkan pesantren ini kepada umat IslamPonpes Gontor Ponorogo. Karena ketiga pendiri PMDG sudah mewakafkan pondok ke umat islam dan tak lagi menjadi kepemilikan individu atau keluarga, maka Badan Wakaf adalah lembaga tertinggi. Badan Wakaf sekaligus menjadi badan legislatif yang anggotanya para alumni KMI PMDG, yang dipilih setiap 5 tahun Pimpinan Pondok bertanggung jawab atas tugas dan kewajiban keseharian pondok, atau disebut juga badan eksekutif. Pimpinan Pondok dipilih oleh Badan Wakaf setiap 5 tahun sekali. Saat ini, pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor dijabat oleh tiga orang, yaitu Hasan Abdullah Sahal sejak 1985, Amal Fathullah Zarkasyi sejak 2020 dan Akrim Mariyat sejak 2020.Aset wakaf PMDG ini memaksimalkan untuk unit usaha pondok. Tidak hanya untuk membangun pesantren, tetapi juga membangun unit usaha ekonomi. Tak heran jika awalnya aset wakaf hanya berkisar 5 hektare, saat ini sudah mencapai 750 hektare. Baca Juga Santri Gontor Meninggal Saat Kemah, Kemenag Jatim Minta Usut Tuntas 3. Gontor punya pola pengajaran yang maju dan modernPonpes Gontor Ponorogo. Bisa dikatakan, pola pengajaran di Pondok Modern Darussalam Gontor ini modern. Ini terlihat dari bagaimana PMDG bercermin pada lembaga pendidikan internasional terkemuda di dunia. Empat lembaga yang menjadi sintesis PMDG adalah Universitas Al-Azhar di Mesir, Aligarh dan Santiniketan di India, serta Syanggit di juga menerapkan dua bahasa asing dalam pengajaran sehari-hari, yakni bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Tak hanya pelajaran agama, namun pengetahuan umum juga menjadi yang utama di dalam PMDG itu, beragam ekstrakulikuler ditawarkan kepada santri untuk mengembangkan kemampuan dan minat mereka. Seperti ekstrakulikuler di bidang olahraga, pramuka, keterampilan hingga kesenian. Tak lain agar para santri dapat terus berinovasi di bidang pendidikan, budaya, ekonomi serta berwawasan luas. Sedangkan kurikulum yang diterapkan layaknya pondok pesantren pada umumnya, yakni konsep pendidikan asrama atau boarding school. PMDG memadukan pengajaran pesantren salaf klasik dengan kurikulum modern. Kurikulum modern ini terlihat dengan terintegralnya pendidikan agama dengan pendidikan umum, antara tarbiyah dan ta'lim. Baca Juga Selidiki Dugaan Penganiayaan Santri Gontor, Polisi Periksa 9 Saksi 4. Ribuan santri dari seluruh penjuru tersebar di 20 titik cabangPesantren Modern Gontor Jumlah santri yang pernah mengenyam pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor sudah tak terhitung jumlahnya. Apalagi, ribuan santri datang setiap tahun itu berasal dari seluruh penjuru Indonesia hingga luar negeri. Mereka lalu tersebar di 20 kampus di seluruh Indonesia, mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Aceh, Lampung, Sumatera Barat, Riau, Sulawesi Tengah hingga Sulawesi tak heran jika PMDG terkenal dengan keragaman para santrinya. Beberapa kebijakan pun diterapkan seperti dalam satu kamar akan terdiri dari santri yang berasal dari berbagai Salah satu ponpes terbaik di Indonesia dengan deretan alumni yang menjadi tokoh nasionalPonpes Gontor Ponorogo. Pondok Modern Gontor merupakan salah satu ponpes terbaik di Indonesia. Ijazah yang dikeluarkan yakni ijazah KMI Gontor yang setara dengan tingkat SMA, sebelumnya sudah mendapat pengakuan lebih dulu dari perguruan tinggi di luar negeri bahkan departemen pendidikan negara lain. Seperti pengakuan dari Mesir, Pakistan, Jornadia, Arab Saudi dan pengakuan dari beberapa universitas lain seperti Sudan, Malaysia hingga pesantren ini juga terkenal dengan penerapan disiplin, penguasaan bahasa asing yakni bahasa Arab dan bahasa Inggris, kaderisasi dan jaringan alumni yang sangat kuat. Hingga detik ini, tak terhitung alumni yang diberi amanat menjadi pemimpin dan menjadi tokoh besar di berbagai bidang, seperti Emha Ainun Nadjib budayawan, Nurcholis Madjid cendekiawan muslim, Hasyim Muzadi Mantan Ketum PBNU, Din Syamsuddin Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Adnan Pandu Praja Mantan Wakil Ketua KPK, Hidayat Nur Wahid Mantan Ketua MPR RI dan deretan nama besar lainnya. Baca Juga Ada Dua Santri Lain yang Jadi Korban Dugaan Penganiayaan di Gontor IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
7 ALASAN KENAPA KAMU HARUS MASUK PONDOK PESANTREN Bicara mengenai pondok pesantren, apa sih yang ada di benak kalian? Apakah pondok terlihat seperti tempat yang menyenangkan ataukah pondok terlihat seperti tempat yang akan memaksamu terus belajar? Nah, ada banyak alasan mengapa orang-orang menjadi santri pondok. Berikut ini ada 7 alasan memilih masuk pondok pesantren 1. Membuat Orang Tua Merasa Aman Di pondok pesantren, pengajaran ilmu Islam intens, komprehensif dan terpadu, dapat mencegah anak-anak dari pergaulan buruk 2. Mendalami Ilmu Agama ilmu agama dapat menjadi fondasi keimanan yang kuat untuk membentuk akhlak yang baik, sehingga menjadi solusi sesuai dengan kaidah agama Islam. 3. Tahfidz dan Bahasa Inggris Selain hafalan Al Qur’an di pesantren mendapat pelajaran bahasa arab dan agama, disampaikan dengan menggunakan bahasa pengantar bahasa Arab. Dan materi bahasa Inggris menambah kompetensi siswa, 4. Tempat Suasana Islami Suasana yang Islami pondok menambah keimanan dan kenyamanan belajar agama 5. Menemukan Teman-teman Soleh Menemukan banyak teman yang memeberi motivasi beribahada, menimba ilmu agama, belajar akhlak dan adab 6. Ibadah Lebih Tertata Dan Teratur Dengan motivasi tinggi dan pengajaran di pondok, ibadah jadi lebih disiplin. 7. Dibimbing Oleh Ahli Ilmu Agama Belajar dibimbing oleh ustadz dan ustadzah yang akan mengarahkan dan membekali anak-anak kita di pondok Ponpes Modern Al Khair Ponorogo menawarkan tempat belajar dengan kurikulum yang baik. Khususnya pesantren modern, di sana para santri juga mempelajari berbagai ilmu pengetahuan sebagaimana pada sekolah negeri atau umum. Sahabat muslim, Makin penasaran.. Yuk Kunjungi website kami. Jazakallahu khairan. Website Instagram facebook Yayasan Alkhair Ponorogo Youtube AL-KHAIR TV tahunajaranbaru semester2 alkhairponorogo alkhair santrijatim santriponorogo ponorogo pesantren santri pondok pondokpesantren santriindonesia santrihits santrikeren santrimengaji santrinusantara pesantrenstory pesantrenku pesantrennusantara ayomondok sekolahislam sekolahtahfidz madrasah madrasahberprestasi muslim muslimah ulama alasantri seputarsantri pendidikanislam
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Pondok Pesantren? Mungkin anda pernah mendengar kata Organisasi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sejarah, tujuan, karakteristik, materi, metode dan interelasi. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Pondok Pesantren Secara etimologis, pondok pesantren adalah gabungan dari pondok dan pesantren. Pondok, berasal dari bahasa Arab funduk yang berarti hotel, yang dalam pesantren Indonesia lebih disamakan dengan lingkungan padepokan yang dipetak-petak dalam bentuk kamar sebagai asrama bagi para santri. Sedangkan pesatren merupakan gabungan dari kata pe-santri-an yang berarti tempat santri. Sejarah pondok pesantren di Jawa tidak lepas dari peran para Wali Sembilan atau lebih dikenal dengan Walisongo yang menyebarkan Islam di pulau Jawa pada khususnya. Pada masa Walisongo inilah istilah pondok pesantren mulai dikenal di Indonesia. Ketika itu Sunan Ampel mendirikan padepokan di Ampel Surabaya sebagai pusat pendidikan di Jawa. Para santri yang berasal dari pulau Jawa datang untuk menuntut ilmu agam. Padepokan Sunan Ampel inilah yang dianggap sebagai cikal bakal berdirinya pesantren-pesantren yang tersebar di Indonesia. Apabila diteliti mengenai silsilah ilmu para Walisongo, akan ditemukan bahwa kebanyakan silsilahnya sampai pada Sunan Ampel. Misalnya, Sunan Kalijaga, beliau adalah santri dari Sunan Bonang yang merupakan putra Sunan Ampel. Begitu pula Sunan Kudus yang banyak menuntut ilmu dari Sunan Kalijaga. Setelah periodesasi perkembangan pesantren yang cukup maju pada masa Walisongo, masa-masa suram mulai terlihat ketika Belanda menjajah Indonesia. Pemerintah Belanda mengeluarkan kebijakan yang politik pendidikan dalam bentuk Ordonansi Sekolah Liaratau Widle School Ordonanti yang sangat membatasi ruang gerak pesantren. Tujuannya, pihak Belanda ingin membunuh madrasah dan sekolah yang tidak memiliki izin dan juga bertujuan melarang pengajaran kitab-kitab Islam yang menurut mereka berpotensi memunculkan gerakan subversi atau perlawanan di kalangan santri dan muslim pada umumnya. Hal seperti ini akhirnya membuat pertumbuhan dan perkembangan Islam menjadi tersendat. Sebagai respon penindasan Belanda tersebut, kaum santri mulai melakukan perlawanan yakni, antar tahun 1820-1880 kaum santri memberontak di belahan Nusantara. Akhirnya, pada akhir abad ke-19 Belanda mencabut resolusi tersebut, sehingga mengakibatkan pendidikan pesantren sedikit lebih berkembang. Setelah penjajahan Belanda berakhir, Indonesia dijajah kembali oleh Jepang. Pada masa penjajahan Jepang ini, pesantren berhadapan dengan kebijakan Saikere yang dikeluarkan pemerintahan Jepang. Hal ini ditentang keras oleh Kyai Hasyim Asy’ari sehingga ditangkap dan dipenjara selama 8 bulan. Berawal dari sinilah terjadi demonstrasi besar-besaran yang melibatkan ribuan kaum santri menuntut pembebasan Kyai Hasyim Asy’ari dan menolak kebijakan Seikere. Sejak itulah pihak Jepang tidak pernah mengusik dunia pesantren. Pada masa awal kemerdekaan, kaum sanri kembali berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. KH. Hasyim Asy’ari mengeluarkan fatwa wajib hukumnya mempertahankan kemerdekaan. Setelah Indonesia dinyatakan merdeka, pondok pesantren kembali diuji, karena pemerintahan Soekarno yang dinilai sekuler itu telah melakukan penyeragaman atau pemusatan pendidikan nasional. Pada masa Orde Baru, bersamaan dengan dinamika politik umat Islam dan negara, Golongan Karya Golkar sebagai kontestan Pemilu selalu membutuhkan dukungan dari pesantren. Dari sinilah kemudian ada usaha timbal balik dari pemerintahan dan pesantren. Kondisi nyata seperti itu mengakibatkan pesantren mengalami pasang surut hingga pada era pembangunan. Tujuan Pendidikan Pondok Pesantren Pesantren sebagai sebuah lembaga pendidikan mempunyai tujuan yang dirumuskan dengan jelas sebagai acuan progam-progam pendidikan yang diselenggarakannya. Profesor Mastuhu menjelaskan bahwa tujuan utama pesantren adalah untuk mencapai hikmah atau wisdom kebijaksanaan berdasarkan pada ajaran Islam yang dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman tentang arti kehidupan serta realisasi dari peran-peran dan tanggung jawab sosial. Setiap santri diharapkan menjadi orang yang bijaksana dalam menyikapi kehidupan ini. Santri bisa dikatakan bijaksana manakala sudah melengkapi persyaratan menjadi seorang yang alim menguasai ilmu, cendekiawan, shalih baik, patut, lurus, berguna, serta cocok, dan nasyir al-ilm penyebar ilmu dan ajaran agama. Secara spesifik, beberapa pondok pesantren merumuskan beragam tujuan pendidikannya kedalam tiga kelompok; yaitu pembentukan akhlak/kepribadian, penguatan kompetensi santri, dan penyebaran ilmu. Pembentukan akhlak/kepribadian Para pengasuh pesantren yang notabene sebagai ulama pewaris para nabi, terpanggil untuk meneruskan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam membentuk kepribadian masyarakat melalui para santrinya. Para pengasuh pesantren mengharapkan santri-santrinya memiliki integritas kepribadian yang tinggi shalih. Dalam hal ini, seorang santri diharapkan menjadi manusia yang seutuhnya, yaitu mendalami ilmu agama serta mengamalkannya dalam kehidupan pribadi dan masyarakat. Kompetensi santri Kompetensi santri dikuatkan melalui empat jenjang tujuan, yaitu 1. Tujuan-tujuan awal wasail Rumusan wasail dapat dikenali dari rincian mata pelajaran yang masing-masing menguatkan kompetensi santri di berbagai ilmu agama dan penunjangnnya. 2. Tujuan-tujuan antara ahdaf Paket pengalaman dan kesempatan pada masing-masing jenjang ula, wustha, ulya terlihat jelas dibanyak pesantren. Di jenjang dasar ula pengalaman dan tanggung jawab terkait erat dengan tanggung jawab sebagai pribadi. Di jenjang menengah wustha terkait dengan tanggung jawab untuk mengurus sejawat santri dalam satu kamar atau beberapa kamar asrama. Dan pada jenjang ketiga ulya tanggung jawab ini sudah meluas sampai menjangkau kecakapan alam menyelenggarakan musyawarah mata pelajaran, membantu pelaksanaan pengajaran, dan menghadiri acara-acara di masyarakat sekitar pesantren guna mengajar di kelompok pengajian masyarakat. Lebih jauh lagi rumusan tujuan pendidikan dalam tingkat aplikasinya, santri diberi skill untuk membentuk insan yang memiliki keahlian atau kerampilan, seperti ketrampilan mengajar atau berdakwah. 3. Tujuan-tujuan pokok maqashid Tujuan pokok yang ingin dihasilkan dari proses pendidikan dilembaga pesantren adalah lahirnya orang yang ahli dalam bidang ilmu agama Islam. Setelah santri dapat bertanggung jawab dalam mengelola urusan kepesantrenan dan terlihat kemapanan bidang garapannya, maka dimulailah karir dirinya. Karir itu akan menjadi media bagi diri santri untuk mengasaha lebih lanjut kompetensi dirinya sebagai lulusan pesantren. Disinilah ia mengambil tempat dalam hidup, menekuni, menumbuhkan, dan mengembangkannya. 4. Tujuan-tujuan akhir ghayah Tujuan akhir adalah mencapai ridla Allah SWT. Itulah misteri kahidupan yang terus memanggil dan yang membuat kesulitan terasa sebagai rute-rute dan terminal-terminal manusiawi yang wajar untuk dilalui. Penyebaran ilmu Penyebaran ilmu menjadi pilar utama bagi menyebarnya ajaran Islam. Kalangan pesantren mengemas penyebaran ini dalam dakwah yang memuat prinsip al-amru bi al-ma’ruf wa al-nahyu an al-munkar. Perhatian pesantren terhadap penyebaran ilmu ini tidak hanya dibuktikan denga otoritasnya mencetak da’i, akan tetapi juga partisipasinya dalam pemberdayaan masyarakat. Karakteristik Pondok Pesantren Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan mempunyai karakteristik yang sangat kompleks. Ciri-ciri secara umum ditandai dengan adanya Kyai, sebagai figur yang biasanya juga sebagai pemilik Santri, yang belajar dari kyai Asrama, sebagai tempat tinggal para santri dimana Masjid sebagai pusatnya Adanya pendidikan dan pengajaran agama melalui sistem pengajian weton, sorogan, dan bandongan, yang sekarang sebagian sudah berkembang dengan sistem klasikal atau madrasah. Sedangkan ciri secara khusus ditandai dengan sifat kharismatik dan suasana kehidupan keagamaan yang mendalam. Kedua ciri ini masuk kedalam lima klasifikasi pondok pesantren. Kelima klasifikasi pesantren ini adalah Pondok pesantren salaf/klasik yaitu pondok yang didalamnya terdapat sistem pendidikan salaf weton dan sorogan, dan sistem klasikal madrasah salaf. Pondok pesantren semi berkembang yaitu pesantren yang didalamnya terdapat sistem pendidikan salaf, sistem klasikal swasta dengan kurikulum 90% agama dan 10% umum. Pondok pesantren berkembang yaitu pesantren yang kurikulum pendidikannya 70% agama dan 30% umum. Pondok pesantren khalaf/modern yaitu pesantren yang sudah lengkap lembaga pendidikannya, antara lain adanya diniyah, perguruan tinggi, bentuk koperasi, dan dilengkapi takhasus bahasa arab dan inggris. Pondok pesantren ideal yaitu pesantren modern yang dilengkapi dengan bidang ketrampilan meliputi pertanian, teknik, perikanan, perbankan. Dengan harapan alumni pesantren benar-benar berpredikat khalifah fil ardli. Secara umum, pesantren dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yakni pesantren salaf tradisional dan pesantren khalaf modern. Pembedaan ini didasarkan atas dasar materi-materi yang disampaikan dalam pesantren. Dalam sistem dan kultur pesantren dilakukan perubahan yang cukup drastis Perubahan sistem pengajaran dari perorangan atau sorogan menjadi sistem klasikal yang kemudian dikenal dengan istilah madrasah sekolah. Pemberian pengetahuan umum disamping masih mempertahankan pengetahuan agama dan bahasa Arab. Bertambahnya komponen pendidikan pondok pesantren, misalnya ketrampilan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat sekitar, kepramukaan untuk melatih kedisiplinan dan pendidikan agama, kesehatan dan olahraga serta kesenian yang Islami. Lulusan pondok pesantren diberikan syahadah ijazah sebagai tanda tamat dari pesantren tersebut. Biasanya ijazah bernilai sama dengan ijazah negeri. Lembaga pendidikan tipe universitas sudah mulai didirikan di kalangan pesantren. Modernisasi dalam pendidikan Islam merupakan pembaharuan yang terjadi dalam pondok pesantren. Setidak-tidaknya dapat menghapus image sebagian masyarakat yang menganggap bahwa pondok pesantren hanyalah sebagai lembaga pendidikan tradisional. Kini pesantren disamping berkeinginan mencetak para ulama juga bercita-cita melahirkan para ilmuwan sejati yang mampu mengayomi umat dan memajukan bangsa dan negara. Materi Pendidikan dalam Pondok Pesantren Materi pendidikan atau yang lebih dikenal dengan kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dalam mencapai tujuan pendidikan. Materi pendidikan pesantren ditentukan oleh pondok pesantren itu sendiri, oleh karenanya isi dan tujuan materi pesantren ini harus dinamis, fleksibel, terbuka dan sesuai dengan perkembangan zaman serta kebutuhan masyarakat. Sebagai bagian dari pendidikan, pesantren mempunyai watak utama yaitu sebagai lembaga pendidikan yang memiliki kekhasan tersendiri. Salah satu ciri utama pesantren adalah adanya pengajaran kitab kuning sebagai kurikulumnya. Kitab kuning dapat dikatakan menempati posisi yang istimewa dalam tubuh kurikulum di pesantren. Ditinjau dari segi materi, secara umum isi kitab kuning yang dijadikan rujukan sebagai kurikulum pesantren dapat dikelompokkan menjadi dua. Pertama, kelompok ajaran dasar sebagaimana terdapat pada al-Qur’an dan al-Hadits serta ajaran dari penafsiran ulama terhadap keduanya. Kedua, kelompok kitab kuning yang tidak termasuk dalam ajaran agama Islam akan tetapi kajian yang masuk kedalam Islam sebagai hasil dari perkembangan Islam dalam sejarah. Bagi pesantren, kitab kuning sangatlah penting untuk menfasilitasi proses pemahaman keagamaan yang mendalam sehingga mampu merumuskan penjelasan yang segar tetapi tidak berlawanan dengan sejarah mengenai ajaran Islam, al-Qur’an, dan Hadits Nabi. Kitab kuning yang dijadikan referensi kurikulum begi kalangan pesantren adalah referensi yang kandungannya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Metode Pendidikan dalam Lingkungan Pondok Pesantren Metode pendidikan membicarakan cara-cara yang ditempuh guru untuk memudahkan murid memperoleh ilmu pengetahuan, menumbuhkan pengetahuan kedalam diri penuntut ilmu, dan menerapkannya dalam dalam kehidupan. Untuk memahami cara-cara itu, maka tidak dapat mengabaikan pengertian ilmu pengetahuan dan cara memperolehnya. Metode pengajaran di pesantren adalah bandhongan atau wetonan dan sorogan. Kedua sistem itu digunakan setelah para santri dianggap telah mampu membaca dengan lancar dan menguasai al-Qur’an. Dalam metode bandhongan ini dilakukan dengan cara kyai/guru membacakan teks-teks kitab yang berbahasa Arab, menerjemahkannya kedalam bahasa lokal, dan sekaligus menjelaskan maksud yang terkandung dalam kitab tersebut. Aspek kognitif yang semua santri menjadi aktif adalah metode pengajaran yang juga menjadi ciri khas pesantren; yaitu sorogan. Metode sorogan adalah semacam metode CBSA Cara Belajar Siswa Aktif yang santri aktif memilih kitab kuning, membacanya, kemudian menerjemahkannya di hadapan kyai, sementara itu kyai mendengarkan bacaan santrinya dan mengoreksi bacaan atau terjemahannya jika diperlukan. Penguasaan kitab kuning juga diasah melalui forum yang biasa disebut musyawarah. Dalam forum ini, para santri membahas atau mendiskusikan suatu kasus didalam kehidupan masyarakat sehari-hari untuk kemudian dicari pemecahannya secara fiqh yurisprudensi Islam. Interelasi Pendidikan Pondok Pesantren Pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan keagamaan di Jawa, tempat anak-anak muda bisa belajar dan memperoleh pengetahuan keagamaan yang tingkatnya lebih tinggi. Alasan pokok munculnya pesantren adalah untuk mentransisikan Islam tradisional, karena disitulah anak-anak muda akan mengaji lebih dalam kitab-kitab klasik berbahasa Arab yang ditulis berabad-abad yang lalu. Di Jawa kitab-kitab ini dikenal sebagai kitab kuning. Ada ahli sejarah yang menganggap bahwa pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan yang merupakan kelanjutan dari lembaga pendidikan agama pra-Islam, yang disebut mandala. Mandala telah ada sejak sebelum Majapahit dan berfungsi sebagai pusat pendidikan semacam sekolah dan keagamaan. Mandala adalah tempat yang dianggap suci karena disitu tinggal para pendeta atau pertapa yang memberikan kehidupan yang patut dicontoh masyarakat sekitar karena keshalehannya, atau para pendeta yang memberikan pengajaran keagamaan Hindu-Buddha untuk masyarakat. Tokoh sejarawan menyebutkan bahwa pesantren adalah kelanjutan dari lembaga pendidikan masa pra-Islam, yaitu mandala. Pendapat ini didasarkan atas adanya persamaan antara pesantren dengan mandala, yaitu Sama-sama memiliki lokasi jauh dari keramaian di pelosok yang kosong. Lembaga pendidikan keagamaan Hindu mandala dan lembaga pendidikan keagamaan Islam pesantren sama-sama memiliki tradisi ikatan guru-murid. Menjalin komunikasi antardharma yang juga dilakukan antarpesantren dengan perjalanan rohani atau lelana. Metode pengajaran dengan sistem melingkar halaqah Memang ada banyak persamaan antara mandala dengan pesantren, tetapi belum berarti bahwa ada hubungan antara keduanya yang terjadi secara paralel melalui status daerah yang ditempati. Pesantren tidak dapat disimpulkan mengambil alih begitu saja dari sistem mandala. Ada beberapa pesantren pada abad ke-18 Tegalsari di Panarag, Banjarsari dan Sewulan di Madiun dan ke-19 Maja Pajang dekat Surakarta dan Melangi dekat Yogyakarta yang berdiri diatas tanah pemberian raja, namun hal ini bukan berarti penerusan lembaga pendidikan mandala ke pesantren. Pada masa kerajaan-kerajaan Islam Jawa masih berjaya didaerah pesisir, seperti Gresik, Kudus, Jepara, dan Demak, kemajuan pendidikan Islam memperoleh perhatian penguasa muslim dengan kemajuan perdagangannya. Setelah runtuhnya daerah pantai utara Jawa Tengah dan Jawa Timur ke tangan penguasa Mataram, penyelenggaraan pendidikan tidak memperoleh perhatian dari penguasa lagi. Ditambah dengan kemerosotan ekonomi perdagangan muslim di pesisir yang berpindah menjadi petani di pedalaman. Oleh karena itu, tanggung jawab pendidikan keagamaan Islam memunculkan sumbangan, pembayaran zakat, dan wakaf dari masyarakat, dan lahirlah pesantren-pesantern yang berawal dari upaya ulama bebas yang tergerak pada pendidikan Islam yang lepas dari Keraton Mataram dengan dukungan masyarakat. Diantaranya adalah beliau para ulama yang dahulunya belajar di Makkah dan Madinah. Hal ini memberikan pengaruh pada model penyelenggaraan pendidikan pesantren di Indonesia. Demikian Penjelasan Materi Tentang Pondok Pesantren Pengertian, Sejarah, Tujuan, Karakteristik, Materi, Metode dan Interelasi Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
- Ada berbagai macam jenis dan karakteristik Pondok Pesantren di Indonesia mulai dari yang memiliki karakteristik sebagaimana umumnya pesantren, ada juga pesantren khusus. Pesantren khusus dilihat dari kurikulum dan metode pembelajaran khusus yang ada di dalamnya. Dimana alumni hasil didikannya akan memiliki output khusus, berbeda-beda sesuai dengan metode pendidikan yang diterapkan. Maka penting bagi Orang Tua dan calon santri untuk mengenal berbagai jenis dan karakteristik pesantren sebelum memilih pesantren, agar hasil pendidikan setelah nyantri sesuai dengan DC, seorang Youtuber yang biasa mengulas seputar pesantren menjelaskan setidaknya ada 10 jenis pondok pesantren khusus di Indonesia, berikut ulasannya1. Pesantren TahfidzApa yang dimaksud dengan pesantren Tahfidz? dari namanya kita bisa mengetahui bahwa pondok tahfidz ini diperuntukan untuk santri belajar dan menghafal Alquran. Pesantren ini fokus kepada penyiapan santri dengan lulusan yang hafal al-Quran atau Hafiz Qur’ apakah Pesantren Tahfidz ini hanya untuk menghafal Qur’an saja?. Tentu saja tidak, biasanya metode pembelajaran tetap sama seperti kurikulum lainnya. Namun prioritas pembelajaran dalam pondok ini akan lebih banyak untuk menghafal al-Qur’an. Jadi porsi untuk menghafal al-Qur’an akan lebih banyak dan santri akan Lulus dengan predikat Hafiz jika orangtua memiliki cita-cita ingin menjadikan anak seorang Hafiz Qur’an, maka Pesantren Tahfidz adalah solusi tepat untuk menjadikan si buah hati sesuai cita-cita yang Pesantren Tahfidz yaitu PPPA Daarul Qur'an, Ponpes Madinatul Qur'an Bogor dan Pesantren Tahfidz Al-Utsmani Pesantren RehabilitasiPesantren ini diperuntukan bagi anak yang membutuhkan rehabilitasi seperti rehab adab, psikis, fisik, dan sebagainya. Biasanya pesantren ini tidak memberikan batasan usia bagi tetapi, banyak orangtua yang salah paham dengan pesantren. Dimana, mereka menganggap semua pesantren adalah sama, dapat mengubah anak menjadi lebih baik. Padahal, tidak semua pesantren dapat fokus kepada rehabilitasi memang harus memilih pesantren yang tepat untuk anaknya. Pesantren Rehabilitasi memang sangat tepat bagi rehabilitasi anak yang memiliki aktivitas berlebihan di lingkungan nakal-red karena pesantren ini akan fokus untuk merehabilitasi akhlak dan perilaku anak menjadi lebih baik. Atau bahkan pesantren semacam ini biasanya juga banyak merehabilitasi para pecandu pesantren semacam ini diantaranya yaitu Pondok Pesantren Nurul Ichsan Al Islami Purbalingga atau Pesantren Bani Abbas Pesantren Plus TerpaduPesantren Plus ini berbeda dengan pesantren lainnya, dimana pesantren ini fokus kepada Mata Pelajaran Sains. Tentunya dalam pesantren ini selain penerapan sistem belajar dengan kurikulum pesantren ini akan lebih fokus kepada pembelajaran ilmu sains. Bagi orang tua yang menginginkan anak memiliki kemampuan di bidang Matematika, Fisika, Biologi dan lain sebagainya, maka Pondok Pesantren Plus adalah solusi tepat untuk mengasah pola pikir anak di bidang yang fokus ke sains telah hadir di Indonesia digagas oleh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama yaitu Pesantren Sains disingkat Trensains di Sragen dan Tebuireng Pesantren TasawufFokus utama pesantren Tasawuf adalah pendalaman spiritual seperti ritual agama, sholat, dzikir, puasa dan lain sebagainya. Tujuannya untuk membuat para santri dan santriwati lebih dekat dan mengenal Rabbnya Allah Azza Wa Jalla. Biasanya santri di pesantren ini tidak dibatasi umur seluruh pesantren pastinya mendekatkan para generasi muda untuk lebih dekat kepada Allah SWT. Akan tetapi, Pesantren Tasawuf ini lebih daripada pendekatan spiritual semata, tapi disertai pemaknaan akan hakikat ibadah-ibadah itu Tasawuf dengan Pesantren Rehabilitasi biasanya ada irisan besar seperti tidak adanya pendidikan formal yang ada di pondok itu. Kiai akan menjadi figur sentral dalam pesantren ini. Semakin besar nama seorang Kiai, maka akan semakin terkenal pesantren tasawuf yaitu Pondok Pesantren Nahdlatul Fata Demak yang diasuh oleh KH Muhsin Saerozi dan Pesantren Tasawuf Underground untuk mantan anak punk yang diasuh oleh Ustadz Halim Pesantren KemasyarakatanPesantren ini memiliki afiliasi untuk mencetak pemimpin-pemimpin bagi masyarakat. Santri dari awal akan dididik untuk memiliki jiwa disiplin yang kuat. Berbagai kegiatan yang variatif juga digelar, serta diberi tanggung jawab besar dalam menjalankan tugas maupun pemberian dari Pesantren yang berjenis kemasyarakatan ini diharapkan kelak akan menjadi pemimpin-pemimpin penting di Kemasyarakatan biasanya memiliki kegiatan yang dinamis dengan metode kurikulum yang berbeda daripada standar nasional umumnya. Salah satu bentuk pesantren ini adalah Pondok Modern Darussalam Pesantren WirausahaPesantren ini terbilang unik, sebab selain mengajarkan ilmu agama, juga menerapkan kurikulum wirausaha alias mengajarkan agar santri bisa menjadi pengusaha. Biasanya, pesantren ini menjadi pusat kegiatan bisnis bagi santrinya. Mereka yang lulus sebagian besar menjadi pengusaha. Pesantren ini mengacu kepada pola bisnis ala Rasulullah SAW, dimana berniaga secara syariah bebas dari pesantren wirausaha di Indonesia yakni Pesantren Wirausaha Al-Ittifaq Bandung dan Pesantren WIrausaha Iqro’ Pesantren AdabPesantren Adab fokus kepada memperbaiki perilaku para santri dan santriwatinya. Pesantren ini akan menguatkan ilmu adab, akhlak dan bagaimana cara mengaplikasikannya. Manajemen Qolbu yang dirintis KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym adalah salah satu Pesantren FiqhPesantren ini menekankan fokus pembelajaran lebih kepada penguatan Ilmu Fiqh. Pesantren ini fokus untuk mencetak para santrinya menjadi Fuqaha’ atau Ulama ahli Fiqih. Selain itu, penerapan kurikulumnya juga lebih kepada pendalaman ilmu fiqih dan berbagai cabang Pesantren AlyPesantren ini merupakan pesantren dengan kurikulum pendidikan tingkat tinggi. Dimana pesantren ini khusus untuk mencetak ulama-ulama. Pola didiknya, para kader yang diajarkan langsung oleh ulama senior untuk menjadi pendakwah ke masyarakat. Biasanya syarat untuk masuk ke Pesantren Aly ini harus sudah menguasai bahasa arab, ilmu dasar dan ilmu alat dalam agama. Contoh Pesantren Aly ialah Ma’had Aly Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo dan Institut Agama Islam IAI Darullughoh Wad Da’ Pesantren MahasiswaPesantren ini biasanya dihuni langsung bagi santri yang telah lulus jenjang SMA dan melanjutkan ke perguruan tinggi dengan metode pesantren. Contohnya adalah Kampus Universitas Darussalam milik Gontor. Kampus ini adalah salah satu pesantren mahasiswa yang memiliki penerapan mondok bagi mahasiswa sebagaimana hanya itu, ada juga mahasiswa yang sudah kuliah di perguruan negeri maupun swasta, kemudian ingin mengisi waktu kosongnya untuk belajar agama selain belajar di kampus. Pesantren Mahasiswa pastinya akan menjadi pilihan untuk para mahasiswa yang juga ingin mondok. Biasanya ia ada di sekitar Universitas dan Perguruan Tinggi, contohnya adalah Pondok Pesantren Al Hikam di Malang dan 10 jenis pesantren yang ada di Indonesia dengan berbagai karakteristik, metode dan kurikulumnya. Harapannya orang tua dan santri dapat memilih pondok pesantren yang sesuai dengan kebutuhannya.jqf
apa yang kamu ketahui tentang pondok pesantren